Cara Mengukur Mosfet Dengan Multimeter

 

1) Atur Posisi Saklar Multimeter Digital pada Pengukuran Dioda.

2) Hubungkan Probe Merah atau Positif (+) Multimeter ke kaki terminal “Source”.



3) Sentuh Probe Hitam atau Negatif (-) Multimeter ke kaki terminal “Gate”.

4) Pindahkan Probe Hitam atau Negatif (-) Multimeter tersebut ke kaki terminal

“Drain”. (Probe Merah (+) masih tetap di kaki Terminal “Source”).

5) Layar Multimeter akan menampilkan nilai tegangan yang sangat rendah. Hal ini dikarenakan MOSFET telah diaktifkan pada saat probe hitam multimeter disentuhkan ke Terminal “Gate”. Kondisi ini menunjukan MOSFET yang diuji ini masih dalam kondisi BAIK.

6) Pastikan Probe Merah (+) masih tetap pada terminal “Source” dan Probe Hitam (-) masih pada terminal “Drain”, sentuh terminal “Source” dan “Gate” dengan jari anda untuk melakukan “discharge” atau pembuangan arus terhadap MOSFET yang diuji.

7) Lepaskan jari tangan anda.

8) Layar Multimeter akan menunjukan “open” atau “OL”. Kondisi tersebut menandakan MOSFET yang diuji ini masih dalam kondisi BAIK.

Cara Pengukuran MOSFET dengan Channel – N

Berikut adalah cara pengukuran dari MOSFET channel – N yaitu:

1) Atur Posisi Saklar Multimeter Digital pada Pengukuran Dioda.

2) Hubungkan Probe Hitam atau Negatif (-) Multimeter ke kaki terminal “Source”.


Jadi apabila terdapat tegangan pada gate maka konduksi dari channe ada pada kondisi maksimum. Apabila dikarenakan tegangan yang ada pada gerbang tersebut positif atau negatif konduksi pada channel menurun.

Disini untuk channel – N sumber tegangan negatif yang terdappat pada gerbang akan mengkosongkan saluran konduktif dan elekron bebas yang bertugas untuk memindahkan transistor mengalami kondisi off. Jadi dapat disimpulkan untuk channel – N + VGS lebih memiliki banyak elektron dan arus, sedangkan untuk -VGS lebih sedikit jumlah elektron dan arusnya.



Untuk channel – P pada jenis ini berlaku kebalikan dari channel – N. jenis ini memiliki jalur konduksi yang resistansinya rendah antara saluran drain dan saluran resource nya dengan bias gate nol.

Enhancement Mode

Untuk MOSFET enhancement transistor juga memerlukan tegangan gate – source. Berbeda dengan jenis sebelumnya untuk jenis ini tegangan tersebut digunakan untuk peralihan perangkat ke kondisi “ON” dan berfungsi seperti saklar “Normally Open

Pada Gate tidak terdapat tegangan serta tidak bersifat konduksi. Apabila tegangan pada gate meningkat, maka sifat konduksi pada masing – masing channel akan semakin membaik. Jenis ini merupakan kebalikan dari jenis sebelumnya dimana dalauran penghantar sedikit didoping atau tidak mendapatkan pengolahan sehingga menyebabkan tidak bersifat konduktif.

Ketika tegangan pada gate bias maka akan menghasilkan perangkat dalam kondisi off dan VGS memiliki nilai sama dengan nol. Jenis channel – N disini arus hanya akan mengalir ketika tegangan Gate (VGS) diterapkan ke terminal gerbang yang lebih besar dari level ambang tegangan (VTH) di mana konduktansi berlangsung menjadikannya perangkat transkonduktansi.

Penerapan tegangan positif gate (+ ve) ke tipe-eMOSFET menarik lebih banyak elektron ke lapisan oksida di sekitar gerbang (gate) sehingga menambah atau meningkatkan (karenanya namanya) ketebalan saluran sehingga memungkinkan lebih banyak arus mengalir.

Dapat diartikan juga menjadi + VGS dapat mengubah trasistor kedalam kondisi on, sedangkan nilai nol (zero) atau dapat disebut dengan -VGS dapat mengubah transistor menjadi kondisi off dan jenis ini setara dengan saklar normally – open.

Untuk channel – P mengalami hal sebaliknya yaitu ketika VGS = 0 perangkat kondisi “OFF” dan saluran terbuka. Penerapan tegangan gerbang (gate) negatif (-ve) ke tipe-eMOSFET meningkatkan konduktivitas saluran sehingga kondisi “ON”. Kemudian untuk p-channel enhancement modeMOSFET: + VGS mengubah transistor dalam kondisi “OFF”, sedangkan -VGS mengubah transistor dalam kondisi “ON”.

Jenis ini merupakan salah satu saklar yang baik karena memiliki rsistansi ON yang rendan dan resistansi OFF sangat tinggi dan juga memiliki resistansi masukan yang tinggu juga yang dikarenakan gate dari jenis ini terisolasi.

Fungsi MOSFET

MOSFET sendiri memiliki beberpa fungsi yang dapat digunakan atau diaplikasi dalam kehidupan yaitu:

  • Sebagai Penguat. MOSFET memiliki kemampuan impedansi input yang sangat tinggi, dapat digunakan sebagai penguat karena untuk mengurangi resiko dari hilangnya siyal.
  • Sebagai Saklar. Penggunaan sebagai saklar untuk MOSFET karena pada rangkaian elektronika dapat terhubung dengan menggunakan berbagai jenis gerbang logika. Serta dapat mengendalikan beban arus yang sangat tinggi dan biaya yang diperlukan relaiff murah dibanding dengan transistor bipolar lainnya.
  • Sebagai Pembangkit. Penggunaan MOSFET pada bidang ini sering digunakan pada aplikasi transmitter ataupun pemancar radio.
  • Mixer. MOSFET dapat mencampurkan dua jenis tegangan bolak – balik (AC) atau lebih dan memiliki frekuensi yang berbeda pula. Pengaplikasiannya sering ditemui pada mixer audio, ekualizer, dll.
Cara Pengukuran MOSFET

Cara Pengukuran MOSFET dengan Channel – P

Berikut adalah cara pengukuran pada MOSFET channel – P yaitu:

1) Atur Posisi Saklar Multimeter Digital pada Pengukuran Dioda.

2) Hubungkan Probe Merah atau Positif (+) Multimeter ke kaki terminal “Source”.



3) Sentuh Probe Hitam atau Negatif (-) Multimeter ke kaki terminal “Gate”.

4) Pindahkan Probe Hitam atau Negatif (-) Multimeter tersebut ke kaki terminal

“Drain”. (Probe Merah (+) masih tetap di kaki Terminal “Source”).

5) Layar Multimeter akan menampilkan nilai tegangan yang sangat rendah. Hal ini dikarenakan MOSFET telah diaktifkan pada saat probe hitam multimeter disentuhkan ke Terminal “Gate”. Kondisi ini menunjukan MOSFET yang diuji ini masih dalam kondisi BAIK.

6) Pastikan Probe Merah (+) masih tetap pada terminal “Source” dan Probe Hitam (-) masih pada terminal “Drain”, sentuh terminal “Source” dan “Gate” dengan jari anda untuk melakukan “discharge” atau pembuangan arus terhadap MOSFET yang diuji.

7) Lepaskan jari tangan anda.

8) Layar Multimeter akan menunjukan “open” atau “OL”. Kondisi tersebut menandakan MOSFET yang diuji ini masih dalam kondisi BAIK.

Cara Pengukuran MOSFET dengan Channel – N

Berikut adalah cara pengukuran dari MOSFET channel – N yaitu:

1) Atur Posisi Saklar Multimeter Digital pada Pengukuran Dioda.

2) Hubungkan Probe Hitam atau Negatif (-) Multimeter ke kaki terminal “Source”.3) Sentuh Probe Merah atau Positif (+) Multimeter ke kaki terminal “Gate”.

4) Pindahkan Probe Merah atau Positif (+) Multimeter tersebut ke kaki terminal



“Drain”, sedangkan Probe Hitam (-) masih tetap di kaki Terminal “Source”.

5) Layar Multimeter akan menampilkan nilai tegangan yang sangat rendah. Hal ini dikarenakan MOSFET telah diaktifkan pada saat probe merah multimeter disentuhkan ke Terminal “Gate”. Kondisi ini menunjukan MOSFET yang diuji ini masih dalam kondisi BAIK.

6) Pastikan Probe Hitam (-) masih tetap pada terminal “Source” dan Probe Merah (+) masih pada terminal “Drain”, sentuh terminal “Source” dan “Gate” dengan jari anda untuk melakukan “discharge” atau pembuangan arus terhadap MOSFET yang diuji.

7) Lepaskan jari tangan anda.

8) Layar Multimeter akan menunjukan “open” atau “OL”. Kondisi tersebut menandakan MOSFET yang diuji ini masih dalam kondisi BAIK.

Tips Menghilangkan Arus Listrik Statis MOSFET

Berikut adalah tips agar dapat mengilangkan arus listrik statis yang terdapat pada MOSFET yaitu dengan cara:

1) Pertama Tempelkan probe tester negatif yang berwarna hitam kekaki D atau Drain.

2) Lalu selanjutnya tempelkan probe positif yang berwarna merah ke kaki G atau Gate.

3) Ketika sudah dalam posisi langkah 1 dan langkah 2 maka yang harus Anda lakukan adalah sentuh kaki G / Gate dengan jari tangan Anda, dengan melakuka ini maka efek arus listrik statis akan hilang, Anda bisa mencoba dengan menempelkan ujung probe pada multi tester yang berwarna merah ke kaki (S) Source, jika berhasil maka ditandai dengan jarum meter yang tidak bergerak.

Cara ini dilakukan apabila didalam MOSFET memang terdapat aris listrik statis, apabila tidak terdapat arus lirstrik statis cukup pastikan saa apakah MOSFET tersebut dapat digunakan atau tidak (tidak rusak). Dan biasanya cara ini hanya dilakukan pada MOSFET channel seperti IRFP460, IRL3025, IRF630, dll.

Perbedaan MOSFET dengan Transistor

Meskipun sama – sama dari salah satu komponen elektronika, MOSFET dan transistor juga memiliki perbedaan. Berikut tabel perbedaan antara MOSFET dengan transistor:



 MOSFETTransistor (BJT)
PengertianMetal oxide semiconductor field-effect transistorBipolar Junction Transistor
Konstruksi3 kaki: Gate, source, drain dengan struktur semikonduktor
yang kompleks
3 kaki: basis, emitor, kolektor
Cara kerjaBergantung pada tegangan pada elektroda gate
yang terisolasi
Bergantung pada arus pada
terminal basisnya
PenggunaanDaya tinggi, rangkaian pengontrol arus, Aplikasi pada
rangkaian analog dan digital
Aplikasi pada rangkaian dengan
arus rendah

Demikian ulasan tentang MOSFET yang mencantumkan penjelasan, jenis – jenis, prinsip dan cara kerja MOSFET, serta tidak lupa untuk memberikan cara dalam pengukuran MOSFET. Juga terdapat beberapa perbedaan antara MOSFET dengan transistor yang tercantum pada ulasan ini. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan anda mengenai salah satu dari komponen – komponen elektronika ini.


Tags